Babinsa Tanjungsari Gencarkan “Perang Pagi” Lawan Sampah Plastik dan Tutup Ancaman Banjir
KBT NEWS ID TANJUNGSARI – Suasana Jumat pagi di tiga kecamatan Pamulihan, Tanjungsari, dan Sukasari mendadak berubah seperti arena “perang” melawan sampah plastik. Para Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1004 Tanjungsari memimpin langsung aksi bersih-bersih serentak yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB hingga 08.00 WIB, melibatkan warga dari tingkat RT hingga perangkat desa.
Instruksi tegas datang dari Danramil 1004 Tanjungsari, Kapten Inf Agus Hermawan, yang meminta seluruh Babinsa menggerakkan masyarakat untuk membersihkan lingkungan secara menyeluruh. Fokusnya jelas memberantas sampah plastik yang semakin menggunung sekaligus membuka gorong-gorong yang tersumbat.
Aksi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang menekankan bahwa TNI AD harus hadir di tengah rakyat dan bersinergi menjaga kelestarian alam. Semangat itu diterjemahkan Babinsa di lapangan melalui kegiatan Jumat Bersih yang lebih agresif dari biasanya.
Kapten Inf Agus Hermawan menegaskan kegiatan ini bukan hanya formalitas bulanan. “Sampah plastik sudah sangat mengkhawatirkan. Gorong-gorong yang mampet bisa memicu banjir. Kita ingin mengingatkan bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Ia juga menyoroti kondisi cuaca sepanjang Desember yang kian tak menentu. Wilayah Tanjungsari dan sekitarnya dengan kontur perbukitan dan lembah dinilai rentan terhadap bencana hidrometeorologi. Langkah pencegahan seperti pembersihan saluran air dinilai penting untuk menekan risiko.
Sampah plastik yang menumpuk bahkan disebut berpotensi dimanfaatkan sebagai energi terbarukan di masa mendatang. Dengan pengelolaan yang tepat, sampah yang selama ini menjadi ancaman lingkungan bisa berubah menjadi peluang bagi ketahanan energi nasional.
Dukungan datang dari berbagai pihak. Kepala Desa Cilembu, Asep Suhara, menyebut gerakan ini membuat warganya lebih bersemangat. “Kalau Babinsa sudah turun memimpin, warga otomatis ikut bergerak. Satu jam ini seperti perang, semua fokus mengumpulkan plastik agar tidak mencemari tanah,” katanya.
Selama satu jam, warga dan TNI bekerja bahu-membahu mengangkat sampah plastik, membuka saluran air, serta menata kembali lingkungan sekitar. Antusiasme masyarakat terlihat tinggi, dengan keterlibatan aktif kaum muda, para ibu, hingga tokoh masyarakat.
Gerakan Jumat Bersih kali ini diharapkan menjadi pemantik kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan sekaligus memperkuat gotong royong di tengah masyarakat. Kehadiran Babinsa sebagai motor penggerak di lapangan menjadi bukti nyata bahwa sinergi TNI dan warga dapat berperan besar dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan aman dari ancaman bencana. (red*)
.jpg)