Proyek Pembenahan Pasar Parakanmuncang Segera Dimulai, Tapi Papan Proyek Belum Terlihat
KBT NEWS ID TANJUNGSARI – Rencana pembenahan Pasar Parakanmuncang di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, dipastikan akan mulai dilaksanakan pada Senin, 23 Juni 2025 mendatang. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala UPTD Pasar Tanjungsari, Mohammad Nasir, yang juga membawahi pengelolaan Pasar Parakanmuncang.
"Insya Allah pembenahan dimulai hari Senin ini. Semua sudah disiapkan," ujar Nasir saat dikonfirmasi, Sabtu (21/6).
Namun, hingga menjelang hari pelaksanaan, belum terlihat adanya papan informasi proyek di area pasar yang akan dibenahi. Padahal, papan proyek merupakan salah satu unsur penting dalam transparansi anggaran, terutama dalam kegiatan yang menggunakan dana publik seperti Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Pantauan di lokasi, aktivitas pasar masih berjalan seperti biasa. Para pedagang belum mengetahui secara detail bentuk dan titik pekerjaan yang akan dilakukan, meskipun kabarnya pembenahan akan menyasar perbaikan saluran air, atap, gang dalam pasar, serta gapura.
“Katanya mau diperbaiki Senin, tapi kami belum tahu yang dibenahi bagian mana saja. Papan proyek juga belum dipasang,” ungkap seorang pedagang yang enggan disebut namanya.
Rencana pembenahan ini sendiri sebelumnya menuai sorotan, karena dinilai hanya bersifat tambal sulam dan bukan bagian dari revitalisasi menyeluruh. Pemerintah daerah mengalokasikan anggaran sebesar Rp600 juta dari APBD 2024 untuk proyek ini, yang pengerjaannya akan dilakukan oleh pihak ketiga melalui sistem penunjukan langsung (juksung).
Beberapa pihak menilai, pembenahan terbatas ini tidak sebanding dengan kebutuhan perbaikan menyeluruh yang sudah lama ditunggu pedagang maupun masyarakat. Terlebih, belum adanya papan proyek dapat menimbulkan pertanyaan publik terkait transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan.
Sebagai catatan, proyek-proyek pemerintah diwajibkan memasang papan informasi kegiatan sebagai bentuk keterbukaan publik menampilkan informasi seperti nilai anggaran, sumber dana, pelaksana proyek, hingga durasi pengerjaan.
Jika benar dimulai Senin nanti, maka pihak terkait diharapkan segera melengkapi informasi di lapangan agar tidak menimbulkan spekulasi negatif. Terlebih proyek ini menggunakan uang rakyat, yang semestinya dikelola dengan prinsip transparansi dan efisiensi. (red*)