IPDN-Kemendagri Gerak Cepat Salurkan Rp460 Juta Bantuan Bencana ke Aceh, Sumbar, dan Sumut
KBT NEWS ID -IPDN-Kemendagri kembali menunjukkan komitmennya sebagai lembaga yang sigap merespons situasi darurat. Pada Sabtu (6/12/2025), civitas akademika IPDN menyalurkan bantuan senilai Rp460 juta untuk korban bencana di tiga provinsi: Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Seluruh bantuan dibelanjakan langsung di wilayah terdampak guna mendorong perputaran ekonomi lokal.
Rektor IPDN, Dr. Halilul Khairi, M.Si, menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan para alumni serta unsur Forkopimda di tiga provinsi tersebut. Koordinasi ini dilakukan agar pembelian kebutuhan pokok dapat dilakukan secara cepat dan tepat sasaran. “Kami mengusahakan agar bantuan dapat dibelanjakan di daerah terdekat yang masih dapat diakses, sehingga sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat setempat,” ujarnya.
Bantuan tersebut berupa sembako, makanan cepat saji, air minum, pakaian, selimut, perlengkapan bayi, obat-obatan, serta kebutuhan mendesak lain. Selain itu, civitas akademika di seluruh kampus IPDN juga mengumpulkan pakaian layak pakai agar dapat disalurkan kepada warga yang kehilangan harta benda akibat bencana.
Di Sumatera Barat, IPDN mengerahkan praja dan tim kampus setempat untuk mempercepat distribusi bantuan, terutama di Kabupaten Agam yang menjadi titik terdampak paling parah. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Agam, jumlah korban meninggal telah mencapai 171 orang, sementara 85 orang masih dinyatakan hilang dan 6.300 penduduk mengungsi. Bantuan IPDN disalurkan ke empat kecamatan: Malalak, Palupuh, Palembayan, dan Matur.
“Dari empat kecamatan tersebut, hanya Palupuh yang sudah dapat diakses kendaraan. Penyerahan bantuan kami pusatkan di Posko Bencana kantor Wali Nagari Pasia Laweh dan kantor Camat Palupuh,” kata Halilul. Total bantuan yang didistribusikan meliputi 307 karung beras, 33 dus minyak goreng, 54 dus susu bayi, makanan siap saji, air mineral, diapers, obat-obatan, serta berbagai kebutuhan dapur umum.
Pada hari yang sama, tim IPDN lainnya bertolak ke Provinsi Aceh dengan fokus distribusi di Kabupaten Pidie, daerah yang mengalami dampak terbesar banjir dan longsor. Tim mencatat kondisi kerusakan yang luas dengan total pengungsi mencapai 67.943 jiwa.
Sementara di Sumatera Utara, tim IPDN menyalurkan bantuan di Posko Komando Penanganan Darurat Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Tapanuli Utara yang berlokasi di Gedung Nasional Tarutung. “Akses jalan masih banyak yang terendam dan sulit dilalui, curah hujan tinggi juga menyulitkan distribusi bantuan,” ujar Halilul. Selain Tapanuli Utara, bantuan juga dikirimkan ke Kabupaten Langkat. Total bantuan untuk Sumut meliputi 4,25 ton beras, gula pasir, 20 kardus mi instan, air mineral, 17 dus susu, 50 dus biskuit bayi, 100 kilogram ikan asin, selimut, obat-obatan, dan kebutuhan lain.
Halilul menegaskan bahwa kehadiran IPDN di lokasi bencana bukanlah yang pertama. Sebelumnya, IPDN aktif membantu penanganan bencana banjir bandang dan lahar dingin di Sumbar pada 2024, serta mendirikan posko bantuan saat gempa mengguncang Kabupaten Cianjur.
Civitas IPDN, kata dia, akan terus menjadi garda depan dalam memberikan pelayanan kemanusiaan di seluruh Indonesia. “Kami akan selalu berusaha hadir pertama, bergerak cepat, dan memastikan bantuan sampai kepada masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya. (red*)
Sumber: Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, La Ode Muhamad Alam Jaya.
