Chocolatos X-Quest Resmi Dibuka, Sumedang Mantapkan Diri sebagai Kota Pengetahuan dan Pusat Industri
Caption.
Garudafood meresmikan wahana eduwisata Chocolatos X-Quest, fasilitas pembelajaran berbasis LED Immersif 5DX-perience pertama dan terbesar di Indonesia.
KBT NEWS ID SUMEDANG — Kabupaten Sumedang kembali menegaskan posisinya sebagai wilayah yang serius mengembangkan industri sekaligus pendidikan berbasis teknologi. Selasa, 2 Desember 2025, Garudafood meresmikan wahana eduwisata Chocolatos X-Quest, fasilitas pembelajaran berbasis LED Immersif 5DX-perience pertama dan terbesar di Indonesia. Peresmian berlangsung di kawasan Industri Dwipapuri dan dipimpin Direktur Utama Garudafood Hardianto Atmadja, disaksikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi serta Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir. Brand Ambassador Chocolatos, Cinta Laura, turut hadir memeriahkan acara.
Dalam sambutannya, Bupati Dony mengapresiasi hadirnya Chocolatos X-Quest sebagai inovasi yang mampu menggabungkan teknologi tinggi, kreativitas, dan pengalaman belajar yang nyata. Ia menilai wahana tersebut mengubah pola edukasi yang sebelumnya hanya mengandalkan teori.
“Di sini, orang bukan hanya membaca. Mereka bisa merasakan proses produksi Garudafood secara langsung. Ini menambah wawasan anak-anak kita,” ujarnya. Dony bahkan menyebut investasi Garudafood sebagai langkah besar dalam “memproduksi masa depan”.
Bupati Dony berharap kehadiran wahana futuristik itu mendorong anak-anak membangun mimpi besar sejak dini. Dengan melihat langsung proses industri yang modern, ia meyakini akan lahir generasi muda yang berani bercita-cita menjadi pelaku usaha di masa depan.
“Pengalaman ini merangsang mimpi-mimpi baru. Ini juga memperkuat identitas Sumedang sebagai City of Knowledge,” tuturnya.
Untuk memperluas akses masyarakat, Pemkab Sumedang berencana menyertakan tur virtual Chocolatos X-Quest ke dalam platform layanan informasi WA Kepo. Langkah itu diharapkan memudahkan publik mengenal wahana sebelum datang berkunjung.
Dony menegaskan pemerintah daerah akan terus mendukung investasi melalui portal SIX (Sumedang Investment Experience). Menurutnya, investasi yang masuk akan menggerakkan perekonomian dan menghadirkan lapangan kerja baru bagi warga.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai fasilitas edukasi berbasis industri tersebut akan memperkuat posisi Sumedang sebagai pusat kegiatan ekonomi dan kreativitas.
“Pelaku industri harus merasa aman dan terlayani di sini. Dari sisi pengelolaan pun tidak terlalu mahal. Mudah-mudahan Garudafood terus berkembang dan mampu menarik minat anak-anak muda,” ujarnya.
Di sisi lain, Direktur Utama Garudafood Hardianto Atmadja mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah daerah atas dukungan yang diberikan. Ia menjelaskan Chocolatos X-Quest dirancang sebagai pengalaman belajar yang dinamis dan menginspirasi, menjawab kebutuhan pendidikan modern.
“Pendidikan tidak boleh berhenti di ruang kelas. Pendidikan harus bergerak. Karena itu kami menghadirkan Chocolatos X-Quest sebagai learning experience yang membangkitkan rasa ingin tahu generasi muda,” katanya.
Hardianto juga mengungkapkan bahwa Garudafood sedang memperluas fasilitas produksi di kawasan Dwipapuri. Dua pabrik baru tengah dibangun, salah satunya pabrik keju yang digadang-gadang menjadi yang terbesar di Indonesia. Gedung seluas dua hektare tersebut ditargetkan rampung pertengahan tahun depan dan siap diresmikan setelah Lebaran. Garudafood juga menyiapkan gudang terbesar dalam grup perusahaan di kawasan yang sama.
Chocolatos X-Quest sendiri merupakan bagian dari program Factory Visit Garudafood. Wahana ini dirancang sebagai perjalanan edukatif yang menggabungkan teknologi imersif, atmosfer futuristik, dan simulasi industri dengan visual modern berbasis Lidar. Pengunjung dapat merasakan pengalaman yang lebih dekat dengan proses produksi, menjadikannya ruang belajar yang menyenangkan sekaligus informatif.
Dengan hadirnya Chocolatos X-Quest, Sumedang melangkah selangkah lebih maju menuju daerah industri berbasis pengetahuan, sekaligus menjadi contoh kolaborasi sukses antara pemerintah dan sektor swasta dalam membangun masa depan. (red*)
