SMPN 55 Bandung Belajar Kelola Sampah dan Ketahanan Iklim ke SMPN 2 Tanjungsari
KBT NEWS ID TANJUNGSARI – Suasana hangat terasa di lingkungan SMPN 2 Tanjungsari pada Kamis (9/10/2025) pagi. Sekolah ini kedatangan rombongan dari SMPN 55 Kota Bandung yang datang untuk belajar dan berbagi praktik baik dalam hal pengelolaan sampah serta penerapan program sekolah berketahanan iklim.
Rombongan tamu terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, sejumlah guru, serta 3 perwakilan OSIS. Mereka disambut langsung oleh Kepala SMPN 2 Tanjungsari, Kusyadi, S.Pd., M.M.Pd., beserta jajaran guru dan siswa.
Dalam sambutannya, Kusyadi menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut. Ia menyebutkan bahwa kegiatan berbagi pengalaman seperti ini sangat penting untuk memperkuat kolaborasi antar sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan tangguh terhadap perubahan iklim.
“Kami merasa terhormat SMPN 2 Tanjungsari dijadikan rujukan dalam praktik pengelolaan sampah dan sekolah berketahanan iklim. Semoga kunjungan ini menjadi momentum saling belajar dan menginspirasi satu sama lain,” ujar Kusyadi.
Kegiatan dimulai pukul 09.00 dengan penyambutan rombongan, dilanjutkan sesi diskusi dan pemaparan program unggulan hingga menjelang siang. Para guru dan siswa SMPN 55 Bandung antusias mengikuti paparan tentang sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi, mulai dari pemilahan hingga pengolahan menjadi kompos dan produk daur ulang.
Setelah istirahat siang, kegiatan dilanjutkan dengan observasi lapangan. Rombongan diajak melihat langsung berbagai inisiatif lingkungan yang dijalankan di SMPN 2 Tanjungsari, termasuk taman edukasi, bank sampah, serta area hijau yang menjadi laboratorium alam bagi siswa.
Kunjungan ditutup dengan penyerahan cinderamata dan sesi foto bersama sebagai tanda terjalinnya silaturahmi dan semangat kolaborasi antar sekolah.
Melalui kegiatan ini, kedua sekolah berharap dapat terus memperkuat sinergi dalam membangun kesadaran lingkungan di kalangan pelajar, agar tumbuh generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap bumi yang mereka tinggali. (red*)