Festival Pesona Jatigede Meriahkan Wisata dengan UMKM dan Pangan Murah
KBT NEWS ID SUMEDANG – Festival Pesona Jatigede 2025 benar-benar menghadirkan suasana berbeda. Tidak hanya menampilkan sport tourism melalui lari 10K, walker, dan paragliding, tetapi juga menyuguhkan pameran UMKM serta program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang langsung diserbu pengunjung.
Pameran UMKM menjadi magnet tersendiri. Berbagai produk unggulan dari kecamatan Jatigede, Situraja, Cisitu, hingga Darmaraja dipamerkan di 15 stand yang disiapkan panitia. Ada pula stand khusus dari Dekranasda serta 10 stand UMKM hasil kolaborasi dari berbagai wilayah di Kabupaten Sumedang.
Kepala DiskopUKMPP Sumedang, Agus Kori, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pameran, tetapi juga sarana promosi dan pemberdayaan pelaku usaha lokal. “Selain produk unggulan tiap kecamatan, ada juga stand kerajinan. Pameran ini diharapkan bisa memberikan dampak positif dan membuka pasar baru bagi UMKM Sumedang,” ucapnya.
Antusiasme serupa datang dari para peserta. Tatang, pelaku UMKM asal Desa Padaasih, Kecamatan Conggeang, mengaku senang bisa memamerkan produk lokal seperti madu, odeng, sale opak, hingga rengginang. “Kegiatan ini sangat berharga karena membuka kesempatan bagi produk kami dikenal lebih luas,” tuturnya.
Selain pameran, GPM juga menyita perhatian masyarakat. Sejak pagi, ratusan warga antre mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Minyak goreng premium dijual Rp14.500 per kilogram, beras Rp13.000 per kilogram dengan stok tujuh ton, dan telur ayam Rp25.500 per kilogram dengan stok delapan kuintal. Sayuran segar pun tersedia dengan harga serba Rp5.000.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sumedang, Tono Suhartono, menyebut GPM merupakan bagian dari strategi menekan inflasi sekaligus menjaga harga tetap stabil. “Setiap bulan sekali GPM digelar. Kali ini kami hadir di Festival Pesona Jatigede agar lebih dekat dengan masyarakat. Responsnya sangat luar biasa, bahkan kupon yang disebar di 14 desa ludes,” ungkapnya.
Warga pun merasa terbantu. Dian, salah seorang pengunjung, mengaku bisa berhemat untuk kebutuhan rumah tangga. “Harga di pasar sedang tinggi. Alhamdulillah dengan pangan murah ini saya bisa beli beras, minyak, dan telur dengan harga lebih ringan. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” katanya.
Menariknya, Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, ikut menyapa masyarakat setelah turut berlari di ajang Lakeside Run Jatigede 10K. Bersama Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila dan Sekda Tuti Ruswati, ia meninjau stand UMKM yang menampilkan kuliner khas hingga kerajinan lokal.
Bima Arya mengapresiasi penyelenggaraan yang menggabungkan olahraga dengan ekonomi kerakyatan. “Saya senang olahraga lari dipadukan dengan UMKM di titik finish. Ini langkah kreatif untuk memperkuat ekosistem lokal. UMKM Sumedang punya potensi besar dan harus naik kelas, tentu perlu pendampingan yang konsisten,” tegasnya.
Festival Pesona Jatigede 2025 pun kian terasa lengkap: olahraga, wisata, kuliner, hingga upaya pemerintah menstabilkan harga pangan berpadu dalam satu perayaan. Sebuah momentum yang bukan hanya menghibur, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat Sumedang. (red*)