Desa Haurngombong Terus Gelar Edukasi Cegah Stunting, Tekankan Gizi dan Usia Pernikahan
Caption.
Upaya pencegahan stunting di Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, terus digencarkan.
KBT NEWS ID PAMULIHAN – Upaya pencegahan stunting di Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, terus digencarkan. Salah satunya melalui program pemberian makanan tambahan di posyandu. Pada tahun 2023 kasus stanting sempat mencapai 36 kasus, namun kini berkurang menjadi 23 kasus. Selain itu, edukasi dan pemberian vitamin juga rutin dilakukan bagi anak-anak dan ibu hamil.
Kepala Desa Haurngombong, Dadang, menjelaskan bahwa keberhasilan program pemerintah sangat bergantung pada kesadaran masyarakat. Ia menegaskan, selain asupan gizi yang cukup, faktor usia pernikahan juga menjadi kunci penting dalam mencegah stunting.
“Usia pernikahan ideal bagi laki-laki maupun perempuan sebaiknya minimal 20 tahun. Ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi dan tumbuh kembang anak nantinya,” ujar Dadang didampingi Kader Pembangunan Manusia (KPM), Amelia Maelawati.
Menurutnya, pemerintah desa tidak pernah lelah memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Informasi terkait gizi, kesehatan ibu-anak, hingga pentingnya menunda pernikahan dini selalu disampaikan dalam berbagai kesempatan.
Meski begitu, Dadang menekankan bahwa keputusan tetap kembali kepada masyarakat. “Kita terus lakukan edukasi, tapi hasil akhirnya ada di tangan warga sendiri. Faktor makanan bergizi dan usia pernikahan menjadi kunci, sementara program dari pemerintah sifatnya mendukung,” tambahnya.
Ia juga menyoroti bahwa pencegahan pernikahan usia dini berhubungan langsung dengan penurunan risiko stunting. Anak-anak yang lahir dari pasangan dengan usia pernikahan matang dinilai lebih berpeluang tumbuh sehat.
“Unsur yang harus terus kita sampaikan adalah pencegahan pernikahan dini. Ini sangat besar pengaruhnya terhadap kasus stunting di desa,” kata Dadang.
Dengan langkah konsisten ini, pemerintah Desa Haurngombong berharap angka stunting dapat ditekan, sekaligus menciptakan generasi muda yang lebih sehat dan berkualitas. (red*)
