Seren Taun Citarum ke-16, Peringatan Leluhur untuk Jaga Alam dan Wariskan Nilai



KBT NEWS ID SUMEDANG – Penutupan Seren Taun Citarum ke-16 yang digelar di Desa Wisata Pasirnanjung Geulis Desa Pasirnanjung, Kecamatan Cimanggung, Sumedang bukan sekadar seremoni tahunan. Kegiatan ini menjadi momentum refleksi sekaligus pengingat bagi masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam sebagaimana yang telah dicontohkan oleh para leluhur.

Anton Raharjo selaku ketua pelaksana mengatakan bahwa Seren Taun ini merupakan evaluasi tahunan yang bertujuan membangkitkan kembali kesadaran masyarakat terhadap kearifan lokal dalam mengelola alam. "Kegiatan ini untuk memberikan kembali motivasi kepada generasi penerus agar mengingat kebaikan leluhur yang telah memberikan alam ini untuk dirawat, bukan dirusak," ujarnya.

Ia menekankan bahwa Seren Taun Citarum ke-16 adalah bagian dari perjalanan panjang dan kajian mendalam terhadap nilai-nilai yang diwariskan nenek moyang. Nilai tersebut, kata Anton, tidak hanya menyangkut hubungan manusia dengan alam, tetapi juga bagaimana memahami hukum alam agar tak menimbulkan bencana di kemudian hari. “Mudah-mudahan ke depan masyarakat lebih melek hukum alam yang telah dirumuskan oleh leluhur kami,” tambahnya.

Apresiasi terhadap penyelenggaraan acara datang dari berbagai pihak. Salah satunya dari Ketua Bapemperda DPRD Kabupaten Sukabumi, Bayu Permana. Ia mengaku terkesan dengan kreativitas yang ditampilkan dalam acara tersebut. “Seren Taun yang digelar ini penuh makna, banyak manfaatnya dan bisa menginspirasi masyarakat lain,” katanya.

Hal senada disampaikan Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Moch Adip. Dalam sambutannya, ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap masa depan bersama. “Kalau alam tidak dijaga, maka bencana bisa datang kapan saja. Semoga acara Seren Taun ke-16 ini sukses dan menjadi pengingat bagi kita semua,” ucapnya.

Acara penutupan Seren Taun Citarum ke-16 ini juga dihadiri oleh unsur Forkopimcam Cimanggung serta sejumlah aktivis lingkungan. Suasana berlangsung hangat dan penuh semangat gotong royong, menguatkan komitmen bersama untuk melanjutkan tradisi baik dalam menjaga alam demi generasi yang akan datang. (red*)