CIMANGGUNG - Anggota Koramil 1014/Cimanggung, yang dipimpin oleh Bati Tu'ud Peltu Juli Permana, telah melaksanakan Karya Bakti dalam rangka Jumsih (Jum'at Bersih) bersama warga masyarakat dengan tujuan utama yaitu Normalisasi Aliran Sungai Dusun Bangkir.
"Kegiatan ini berlangsung pada hari Jum'at, 03 November 2023, mulai pukul 08.30 hingga 11.00 WIB, bertempat di Dusun Bangkir RT 01/02, Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang,"terang Bati Tu'ud Peltu Juli Permana.
Dalam Karya Bakti ini, selain anggota Koramil 1014/Cimanggung, juga turut hadir Bati Tuud Koramil 1014/Cimanggung, Babhinkamtibmas Desa Sindanggalih Aiptu Anhar, serta sejumlah warga masyarakat dari sekitar lokasi proyek.
Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah mencapai normalisasi aliran sungai Dusun Bangkir. Peltu Juli Permana, Bati Tu'ud Koramil 1014/Cmg, menyatakan, "Tercapainya normalisasi aliran sungai Dusun Bangkir sehingga aliran air sungai semakin lancar serta berfungsi kembali sebagai pengendali banjir."Tuturnya.
Ia juga menekankan pentingnya partisipasi aktif warga masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai dan saluran drainase. Peltu Juli Permana memperingatkan agar warga tidak membuang sampah ke sungai dan saluran drainase serta tidak menempati lahan yang merupakan tempat aliran air.
Selain manfaat fisik dalam normalisasi aliran sungai, kegiatan ini juga mencerminkan sikap gotong royong yang telah tertanam dalam diri warga masyarakat. Anggota Koramil hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat dan senantiasa memberikan solusi, yang merupakan wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Dalam kesempatan ini, warga masyarakat menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI atas kehadiran dan dukungan yang konsisten dalam berbagai kegiatan di wilayah mereka. Kehadiran TNI dalam proyek normalisasi sungai ini juga memberikan rasa aman dan percaya diri kepada masyarakat setempat.
Upaya normalisasi aliran sungai seperti yang dilakukan oleh Anggota Koramil 1014/Cimanggung ini merupakan langkah yang positif dalam menjaga lingkungan dan kelestarian alam, terutama di musim penghujan yang sering kali membawa ancaman banjir.
"Semoga kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun kebersamaan dan ketahanan lingkungan,"tuturnya. (red*)