Ratusan Guru Sekolah Mengaji Berkumpul dalam Silaturahmi Akbar di Majalaya

kos

KBT NEWS ID SOREANG - GOR KONI Sajabat Desa Majakerta Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung menjadi saksi kehadiran ratusan guru sekolah mengaji dalam sebuah acara silaturahmi akbar. Sebanyak 654 guru sekolah mengaji, terbagi menjadi 529 guru untuk Sekolah Dasar dan 125 guru untuk Sekolah Menengah Pertama, turut meramaikan kegiatan bersejarah ini.

Silaturahmi akbar guru sekolah mengaji ini adalah yang pertama kali diadakan di Kabupaten Bandung. Inisiatif ini berasal dari Bupati Bandung Dadang Supriatna, yang telah memulai program guru sekolah mengaji untuk mendukung pendidikan agama.

Selain berkumpul dalam acara silaturahmi, para guru juga turut berbagi dengan memberikan santunan kepada anak yatim. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Drs. H. Ruli Hadiana, S.Sos., M.Ipol, yang mewakili Bupati Dadang Supriatna, bersama dengan Camat Majalaya Gugum Gumilar, mengungkapkan apresiasi mereka terhadap guru-guru sekolah mengaji yang menjadi penerima manfaat program insentif guru ngaji.

Ruli menyampaikan bahwa acara ini adalah wujud dari kebersamaan dalam mendukung program-program unggulan Bupati Bandung, termasuk insentif guru ngaji.

Selain itu, mereka juga mendukung program pendidikan lokal seperti Pendidikan Pancasila dan UUD 1945, pendidikan bahasa dan budaya Sunda, serta pendidikan membaca dan menghafal Alquran.

Menurut Ruli, pelaksanaan silaturahmi akbar guru sekolah mengaji berjalan lancar, termasuk dalam hal penerimaan insentif guru ngaji. Hal ini menjadi langkah positif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bandung, sesuai dengan harapan Bupati Bandung agar anak-anak didik berkarakter dan berakhlakul karimah, khususnya dalam mendukung Indonesia Emas 2045.

Camat Majalaya, Gugum Gumilar, juga menyampaikan kebanggaannya atas acara silaturahmi akbar ini yang menjadi yang pertama kali di Kabupaten Bandung.

"Program guru ngaji adalah salah satu prioritas Bupati Bandung dalam upaya memuliakan para ustadz dan ustadzah serta memberikan apresiasi kepada guru ngaji yang telah memberikan pengabdian dalam mendidik anak-anak,"ungkapnya.

Gugum berharap bahwa melalui pendidikan guru ngaji, akan lahir generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berakhlakul karimah.

"Pendidikan ini menjadi bagian penting dalam menyiapkan generasi yang mampu melanjutkan estafet kepemimpinan di masa yang akan datang,"ucapnya.

Sementara itu, Pengelola Guru Sekolah Mengaji Kabupaten Bandung, Rachmat Handajana Kosala, mengungkapkan kebutuhan guru sekolah mengaji di SMP masih kurang. Penambahan jumlah guru sekolah mengaji di SMP akan disesuaikan dengan data yang ada.

Koordinator Guru Sekolah Mengaji, Pupun, menyebutkan bahwa ada 654 guru sekolah mengaji di Kecamatan Majalaya, dengan mayoritas mengajar di SD.

"Pelaksanaan silaturahmi akbar guru sekolah mengaji ini berjalan dengan kondusif, menjadi momen bersejarah bagi pendidikan agama di Kabupaten Bandung,"tuturnya. (rd*)


Tags