Pelatihan Ekonomi Lokal Sukabumi

kos

KBT NEWS ID SUKABUMI - Pendidikan Sekolah Alam Yayasan Abah Djachri kembali mengambil peran dalam memajukan ekonomi berbasis sumber daya lokal dengan menggelar program pelatihan yang bertajuk "MEMBANGUN EKONOMI KREATIF BERBASIS SUMBER DAYA KEARIFAN LOKAL SUKABUMI".

Tujuan utama dari program pelatihan ini adalah menciptakan lapangan kerja baru melalui pembentukan wirausaha-wirausaha baru yang berbasis pada konsep SANTRI PRENER secara bertahap.

Safari pelatihan tahap pertama dimulai dengan semangat tinggi. Kali ini, pelatihan diselenggarakan di luar Area Sekolah Alam Yayasan Abah Djachri, tepatnya di salah satu Pondok Pesantren yang berlokasi di Kampung Tipar Desa/Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi.


"Pilihan lokasi ini memiliki nilai strategis karena mampu menghadirkan peserta pelatihan lebih dekat dengan kearifan lokal yang ingin diangkat dalam program ini,"terang Abah Djachri.


Para peserta pelatihan tidak hanya diberikan wawasan dari internal sekolah saja. Narasumber atau tutor pelatihan berasal dari luar Sekolah Alam Yayasan Abah Djachri, salah satunya adalah Ustadz Yusman Sunayra SPd, seorang putra daerah asal Sukabumi yang telah berhasil menjadi penggiat dan pengusaha kreatif lokal di wilayah Cikidang. Dia telah memilih untuk mengembangkan produk-produk kreatif berbasis sumber daya pertanian masyarakat Sukabumi.


Dalam pelatihan ini, Ustadz Yusman Sunayra SPd memberikan peserta pengetahuan yang komprehensif, baik dari segi teori maupun praktik. Salah satu fokusnya adalah bagaimana menghasilkan produk turunan dari Tepung Modified Cassava Flour (MOCAF). Tepung MOCAF ini memiliki potensi besar dan dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan ringan dengan kualitas yang tinggi.


"Beberapa produk yang diajarkan dalam pelatihan ini termasuk kripik/pangsit dengan berbagai varian rasa, seperti rasa original mocaf, rasa balado, dan aroma daun jeruk,"terangnya.


Kehadiran pelatihan ini juga mendapat dukungan besar dari Almukarom KH. Jejen, yang juga menjabat sebagai ketua Pondok Pesantren setempat. Ia sangat antusias menyambut kegiatan pelatihan ini dan berpendapat bahwa pelatihan semacam ini sangat perlu terus dijalankan.


Menurutnya, pelatihan seperti ini dapat membekali peserta dengan ilmu dalam bidang ekonomi selain ilmu agama yang menjadi fokus utama pesantren. Dengan demikian, diharapkan peserta pelatihan dapat menjadi agen perubahan dalam memajukan ekonomi lokal Sukabumi melalui kreativitas dan pengetahuan yang mereka peroleh.


Pelatihan "MEMBANGUN EKONOMI KREATIF BERBASIS SUMBER DAYA KEARIFAN LOKAL SUKABUMI" ini menjadi tonggak penting dalam upaya menggerakkan ekonomi lokal Sukabumi. Melalui pembekalan pengetahuan dan keterampilan kepada para peserta, diharapkan dapat muncul inovasi-inovasi baru dalam pengembangan produk lokal yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. 


Dengan kolaborasi antara Sekolah Alam Yayasan Abah Djachri, Pondok Pesantren, dan para narasumber, potensi ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal di Sukabumi semakin menjanjikan untuk masa depan yang lebih cerah. (ab*)

Tags