Pemilik rumah, Memed (60 tahun), seorang karyawan swasta, dan keluarganya mendapatkan pengalaman menakutkan saat api melalap rumah mereka. Berkat keberanian dan cepat tanggap, mereka berhasil menyelamatkan diri bersama istri Memed, Yoyoh (55 tahun), dan cucunya Selvi (11 tahun) yang turut tinggal di dalam rumah tersebut.
Kepala Desa Sindanggalih Kecamatan Cimanggung, Eddy Setiawan SH, membenarkan terjadinya musibah kebakaran tersebut. Meskipun kerugian materiil akibat kebakaran tidak dapat dihindari, beruntung tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam peristiwa tragis ini.
"Api yang membara sekitar pukul 19.30 WIB berhasil dipadamkan oleh warga sekitar dan dengan bantuan unit pemadam kebakaran setempat pada pukul 21.00. Proses pemadaman dan evakuasi dilakukan dengan koordinasi yang baik dan berjalan lancar," terang Eddy.
Yoyoh (55 tahun) dan Selvi (11 tahun) menjadi saksi bisu atas kejadian yang menegangkan ini. Mereka menyaksikan dengan mata kepala sendiri upaya heroik yang dilakukan oleh warga sekitar dalam berjuang memadamkan api yang mengancam rumah dan harta benda mereka.
Tanggap dan solidaritas warga terlihat jelas ketika mereka bergotong-royong dalam upaya evakuasi barang-barang berharga yang masih bisa diselamatkan dari kobaran api. Dengan alat seadanya, warga berusaha semaksimal mungkin untuk memadamkan api dan mencegahnya merambat lebih jauh.
Kejadian tragis ini menunjukkan semangat gotong-royong dan persatuan yang tinggi dalam masyarakat Desa Sindanggalih. Meskipun dihadapkan dengan bencana yang tak terduga, mereka mampu bersatu dan bekerja sama dalam mengatasi situasi darurat, memberikan contoh inspiratif tentang kekuatan komunitas dalam menghadapi cobaan.
Peristiwa ini juga mengingatkan akan pentingnya edukasi tentang keselamatan terkait listrik dan pencegahan kebakaran. Konsleting listrik sebagai penyebab kebakaran menggarisbawahi perlunya kesadaran akan pentingnya penggunaan listrik yang aman dan perawatan rutin pada instalasi listrik di rumah-rumah. Kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih memprioritaskan langkah-langkah pencegahan guna menghindari bencana serupa di masa mendatang. (***)
