Jadi Sorotan Publik Karena Bergabung dengan Koalisi Gerindra-PKB, Partai Golkar Yakin Semakin Unggul di Jabar

Yanuar



KBTNEWS - Masuknya Partai Golkar dalam Koalisi Gerindra-PKB yang mengusung Prabowo sebagai calon presiden, menguntungkan posisi Partai Golkar di Jabar. 


Pasalnya, dalam dua kali Pilpres, mantan Danjen Kopassus itu selalu unggul di Jawa Barat (Jabar).


"Kita bersyukur Golkar telah menjatuhkan pilihan, dan ini adalah yang terbaik. Tugas kita sebagai kader adalah mengamankan dan melaksanakan keputusan," tegas Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar, M.Q Iswara.


Hal itu dikemukakannya, saat membuka Pendidikan Politik Peningkatan Kapasitas Bacaleg (Bakal Calon Legislatif) Partai Golkar untuk DPRD Jabar, di Ciremai Land, Kab. Kuningan, Minggu (13/8).


Menurut mantan Ketua PPM Jabar ini, Golkar akan memperoleh coat tail effect (efek ekor jas), karena mendukung capres yang amat populer di Jabar. "Narasi harus dibangun dengan baik, agar kita memberi kemenangan mutlak bagi capres kita, sekaligus menaikkan perolehan suara Golkar secara signifikan," tandas Iswara.


Dikatakan, Golkar adalah partai dengan pengalaman begitu panjang, serta dipenuhi dengan tokoh mumpuni di semua lini dan di semua wilayah. Jadi sebenarnya, tak ada alasan untuk tidak menang Pemilu 2024 yang akan datang.


"Dikpol yang akan berlangsung dalam tiga angkatan adalah wahana bagi kita untuk menyusun strategi, merapatkan barisan, agar mencapai tujuan bersama, memenangkan Partai Golkar," imbuhnya.


"Jangan ada lagi upaya personal caleg untuk menang dengan cara mendiskreditkan sesama kader," lanjut Iswara.


Pada Dikpol bagi bacaleg Angkatan Kedua ini, hadir 39 bacaleg dari Dapil 10 (Kab. Purwakarta & Kab. Karawang), 11 (Kab. Subang, Kab. Majalengka dan Kab. Sumedang), 12 (Kab. Indramayu, Kab. Cirebon dan Kota Cirebon) dan 13 (Kab. Kuningan, Kab. Ciamis, Kab. Pangandaran dan Kota Banjar).


Seperti diketahui, Partai Golkar menargetkan 25 kursi DPRD Jabar dan 293 kursi DPRD kabupaten kota se-Jabar.


Iswara mengaku, dirinya tak ingin mendengar di akar rumput terjadi rebutan suara yang tak sehat. 


"Silakan bagi wilayah. Terlebih empat dapil yang sekarang ikut Dikpol, berpeluang menambah kursi. Galilah suara dari sumber lain, jangan mengambil dari suara caleg sesama Golkar yang sudah pasti memilih Golkar," tutupnya. ***