Latihan Dasar Kepemimpinan di Cantigi Camp, Cetak Calon Pemimpin Muda Berkarakter
KBT NEWS ID JATINANGOR – Sebanyak 128 siswa dari berbagai kelas mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang digelar di Cantigi Camp, Cileunyi, Kabupaten Bandung, pada Selasa-Rabu (30 September–1 Oktober 2025). Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk mengasah kemampuan calon pengurus OSIS dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) di sekolah.
Dari jumlah tersebut, tercatat 86 peserta didampingi oleh 42 panitia dan lima guru pembimbing. Seluruh rangkaian acara berada di bawah koordinasi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Agus Rustandi.
Dengan mengusung tema “Membentuk Generasi Pemimpin yang Berkarakter Pancawaluya, Responsif, Adaptif, Mandiri, Menjadi Agen Perubahan, dan Peduli Lingkungan”, kegiatan ini tidak sekadar menekankan pada teori, tetapi juga praktik langsung dalam kepemimpinan.
Tujuan utama LDKS ini adalah membekali siswa dengan dasar-dasar kepemimpinan sekaligus keterampilan dalam mengelola organisasi. Selain itu, pelatihan ini diharapkan mampu membentuk karakter positif, melatih kedisiplinan, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab di kalangan siswa.
Agus Rustandi menjelaskan, melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk lebih kritis dalam merespons perubahan, mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang siap menghadapi masa depan.
“LDKS bukan hanya melahirkan pemimpin untuk organisasi sekolah, tapi juga mempersiapkan mereka menjadi pribadi yang mandiri dan siap berkontribusi di masyarakat,” ujarnya.
Suasana alam Cantigi Camp yang sejuk menjadi ruang belajar yang ideal. Peserta diajak mengikuti berbagai sesi pelatihan, mulai dari materi kepemimpinan, kerja sama tim, hingga simulasi pengambilan keputusan. Semua itu dikemas agar siswa tidak hanya belajar di ruang kelas, melainkan juga mengalami langsung dinamika kepemimpinan di lapangan.
Kegiatan LDKS ini diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam mencetak pemimpin muda berkarakter, yang kelak dapat membawa perubahan positif baik di lingkungan sekolah maupun di tengah masyarakat. (red*)