Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Sepi Peminat, Kesadaran Masyarakat Masih Rendah

 

Kepala Puskesmas Tanjungsari dr Cepi Tricahyadi saat berbincang dengan Forkopimcam.


KBT NEWS ID TANJUNGSARI - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diluncurkan pemerintah di seluruh puskesmas Indonesia sejak Senin (10/2), rupanya belum mendapat sambutan luas dari masyarakat. Berdasarkan pantauan Sumeks, beberapa puskesmas di Kabupaten Sumedang, termasuk Puskesmas Tanjungsari, masih sepi pengunjung yang memanfaatkan layanan tersebut.


Hal ini disampaikan langsung oleh dr. Cepi Tricahyadi, Kepala Puskesmas Tanjungsari sekaligus pengurus Akselerasi Puskesmas Indonesia (APKESMI). Ia mengungkapkan, dari sekitar 46 ribu penduduk di tujuh desa wilayah kerja Puskesmas Tanjungsari, hanya 117 orang yang tercatat mengikuti program cek kesehatan gratis.


“Kesadaran masyarakat masih menjadi tantangan utama. Padahal sosialisasi sudah kami lakukan. Namun tetap saja, yang datang hanya sedikit,” ujar dr. Cepi. Ia menambahkan bahwa rendahnya animo ini kemungkinan besar disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kondisi kesehatan.


Cek kesehatan gratis ini sebenarnya cukup mudah diakses. Masyarakat yang kesulitan menggunakan internet bisa langsung datang ke puskesmas dengan membawa KTP. Sementara bagi yang terbiasa menggunakan teknologi, dapat mendaftar melalui aplikasi SATU SEHAT dengan terlebih dahulu mengisi data diri dan menentukan jadwal serta lokasi pemeriksaan.


Menariknya, program ini dikaitkan dengan hari ulang tahun warga. Siapa pun yang sedang berulang tahun bisa melakukan pemeriksaan kesehatan gratis selama satu bulan, terhitung sejak tanggal ulang tahunnya.


Sayangnya, meski sudah disiapkan secara sistematis dan digital, manfaat program ini belum banyak dimaksimalkan. “Masyarakat punya pilihan, mau datang langsung atau daftar online. Tapi pada akhirnya tetap kembali ke kemauan masing-masing,” tambah dr. Cepi.


Pemerintah berharap, lewat program ini, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hidup sehat bisa meningkat, terutama dalam melakukan pemeriksaan rutin. Namun tanpa partisipasi aktif dari warga, target kesehatan nasional pun akan sulit tercapai. (red*)