Simulasi VAR Basarnas Bandung: Antisipasi Kecelakaan Selama Arus Mudik dan Balik 2023

kos


KBT NEWS ID CIMANGGUNG -Basarnas Bandung m melaksanakan simulasi Vehicle Accident Rescue (VAR) sebagai bagian dari upaya preventif dalam menghadapi potensi kecelakaan selama arus mudik dan balik tahun 2023.


Dalam upaya mengoptimalkan kesiapsiagaan, Kepala Kantor SAR Bandung, Herry Marantika, menegaskan bahwa timnya telah siap memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan selama periode tersebut.


Simulasi VAR dilaksanakan di KM 76 Cipularang (Purwakarta), bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat dan personel Basarnas tentang cara menangani kecelakaan.


"Dalam situasi simulasi tersebut, tim rescue ditugaskan untuk merespons dengan cepat dan memberikan pertolongan kepada warga yang terlibat dalam kecelakaan,"terangnya. Hal ini menjadi langkah proaktif dalam mengurangi risiko dan dampak kecelakaan di jalur mudik.


Herry Marantika menegaskan bahwa kecepatan tanggap dan kesigapan dalam memberikan pertolongan menjadi kunci utama dalam menangani keadaan darurat.


"Dengan adanya simulasi ini, diharapkan personel Basarnas Bandung semakin terlatih dan memiliki pemahaman mendalam terkait tindakan yang perlu diambil dalam situasi kecelakaan di jalur mudik dan balik,"tuturnya.


Selain menangani kecelakaan, Basarnas juga mengambil langkah strategis dengan menyiapkan posko siaga lebaran. Posko ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat keamanan dan kenyamanan selama periode mudik, sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan lebih aman dan tenang.


Pada simulasi tersebut, berbagai skenario kecelakaan dijalankan untuk menguji kemampuan tim rescue dalam menanggapi berbagai situasi darurat. Ini mencakup evakuasi korban, penanganan kendaraan yang terlibat, dan koordinasi tim secara efektif untuk meminimalkan risiko dan mempercepat proses pertolongan.


Menyadari pentingnya peran komunitas dalam mengurangi kecelakaan, Basarnas juga menggandeng masyarakat setempat dalam simulasi tersebut. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam upaya pencegahan kecelakaan selama masa arus mudik dan balik.


Melalui upaya ini, Basarnas Bandung tidak hanya fokus pada respons darurat tetapi juga pada pencegahan. Diseminasi informasi terkait keselamatan berkendara, pemeriksaan kendaraan, dan pemahaman terhadap tanda-tanda bahaya menjadi bagian integral dari strategi keselamatan yang diterapkan oleh Basarnas.


Dengan semakin mendekati musim mudik, kegiatan simulasi seperti ini menjadi langkah konkret dalam menjaga keselamatan para pemudik. Basarnas Bandung berharap bahwa upaya ini dapat memberikan kontribusi positif dalam mengurangi angka kecelakaan serta meningkatkan kesadaran keselamatan selama periode arus mudik dan balik tahun 2023. (red*)