PKL Penuhi Trotoar Alun-alun Cicalengka

kos

KBT NEWS CICALENGKA - Warga di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, merasa terganggu dengan adanya pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan dagangan di trotoar di sekitar alun-alun dan Masjid Besar Cicalengka. 

Warga kini mendesak pemerintah setempat untuk melakukan penertiban terhadap PKL ini guna memastikan ketertiban dan kenyamanan di area tersebut.

Berdasarkan pantauan KBT NEWS ID pada Minggu (27/8/2023), terlihat sejumlah PKL yang telah membuka lapak dagangan di atas trotoar Alun-alun. Mereka bahkan menggunakan roda di bahu jalan, menghalangi akses bagi pejalan kaki. 

Trotoar yang seharusnya digunakan oleh pejalan kaki juga telah tertutupi oleh dagangan mereka. PKL ini aktif berjualan mulai dari pagi hingga malam hari.

Para pedagang kaki lima tersebut menawarkan berbagai macam kebutuhan rumah tangga, seperti sembako, sayur-mayur, daging, pakaian, dan di sekitar Masjid Besar Cicalengka, terdapat pula penjualan makanan ringan dan peralatan rumah tangga. 

Meski menawarkan beragam produk, keberadaan mereka di trotoar mengganggu akses bagi pejalan kaki yang ingin melintasi area Alun-alun Cicalengka.

Tidak sedikit pejalan kaki yang merasa kesulitan berjalan di atas trotoar yang tertutup oleh dagangan PKL. Akibatnya, sebagian pejalan kaki terpaksa memilih untuk menyeberang jalan dan berjalan berdampingan dengan kendaraan bermotor. 

Hal ini tentu menimbulkan potensi risiko keselamatan bagi pejalan kaki, terutama mengingat kecepatan kendaraan di jalan yang mungkin berbeda dengan kecepatan pejalan kaki. 

Oleh karena itu, masyarakat setempat bersama-sama mendesak pemerintah kabupaten untuk segera mengambil tindakan. Penertiban terhadap PKL yang berjualan di trotoar perlu dilakukan demi menjaga ketertiban dan keamanan di area Alun-alun dan sekitarnya. 

Warga berharap agar pemerintah dapat menemukan solusi yang adil bagi PKL dan pejalan kaki, mungkin dengan memberikan lokasi yang lebih sesuai untuk berjualan, sehingga kepentingan semua pihak dapat terakomodasi dengan baik.

Diharapkan langkah-langkah konstruktif dapat segera diambil oleh pemerintah setempat guna menyelesaikan permasalahan ini. Dengan melakukan penertiban yang tepat dan memberikan solusi yang berimbang, diharapkan area Alun-alun dan sekitarnya dapat menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi semua warga, baik pedagang maupun pejalan kaki. (red*)

Tags